Tugas 9 Manajemen Sumberdaya - Resume tentang film "Start-Up"

        



Nama : Alberto Sanjaya
NRP: 05111840000150

       Start Up mengisahkan Nam Joo Hyuk, Suzy, Kim Sun Ho, dan Kang Ha Na yang terlibat di gudang perusahaan start up ala Sillicon Valley yakni Sandbox, demi mencapai kesuksesan.  

        Daya tarik lain drama ini adalah konflik Seo Dal Mi (Suzy) yang mengira kalau pemilik perusahaan start up Samsan Tech yakni Nam Do San (Nam Joo Hyuk), adalah cinta pertama dan teman penanya

        Semuanya dimulai dengan keinginan untuk mendirikan perusahaan rintisan dimulai ketika Seo Dal Mi sudah lelah dengan kehidupan di kantor dan ia ingin 'naik ke lift menuju lantai atas' alias menjadi CEO serta ingin mewujudkan cita-cita dari ayahnya terdahulu, sehingga ia memutuskan untuk keluar dari kantornya dan memulai semuanya dari awal dengan mencoba untuk daftar Sandbox. Hal yang sama juga dilakukan oleh kakaknya, Woo In Jae. Karena tidak ingin disebut sebagai orang yang hanya beruntung bisa menjadi CEO karena ayahnya yang konglomerat maka ia memutuskan untuk keluar dari perusahaannya dan mendirikan perusahaan rintisan baru melalui Sandbox. 

Terdapat juga pemuda lainnya yang terdiri dari Do San, Chul San dan Yong San yang sudah mendirikan perusahaan rintisan bernama Samsan Tech tetapi tidak kunjung maju karena tidak mendapatkan investor, selain dari ayah Do San sendiri. Mereka memiliki kantor pada lantai atas sebuah gedung yang memiliki biaya sewa yang murah.  Perusahaan mereka sedang mengembangkan sebuah aplikasi AI yang dapat mendeteksi benda-benda di sekitarnya dengan keakuratan yang tinggi.  Sampai suatu waktu mereka berhasil memenangkan perlombaan AI internasional yakni CODA. Karena tidak dapat pergi kesana untuk penyerahan hadiah, maka mereka hanya perlu mengirimkan video singkat dengan meminta bantuan kepada sepupunya Do San. Kemenangan pada ajang CODA ini menjadi titik tombak mereka untuk mengambangkan perusahaan rintisannya,  sehingga mereka juga mengikuti kompetisi Sandbox seperti yang dilakukan oleh Dal Mi dan In Jae. 

Setelah tahap seleksi, tim Samsan Tech kalah. Tetapi Dal Mi dan In Jae berhasil masuk ke tahap berikutnya dan menjadi CEO pada setiap perusahaannya. Untuk membentuk sebuah perusahaan rintisan diperlukan anggota sebagai Sumber daya Manusia yang terdiri dari 4-5 orang. Untuk itu dilakukanlah perekrutan, disini Dal Mi membutuhkan seorang Designer dan Pengembang. Untuk itu dia merekrut tim pengembang dari Samsan Tech tadi. Serta untuk designer, ia memohon kepada Sa Ha karena dia dianggap sebagai seorang yang kompeten dan berbakat. Sehingga terbentuklah perusahaan rintisan baru dengan nama Samsan Tech dengan Dal Mi sebagai CEO nya.  

Berikutnya adalah sesi untuk merekrut anggota baru. Setelah sesi perekrutan anggota, untuk tahap berikutnya adalah presentasi mengenai produk yang  akan diangkat dalam perusahaan rintisannya dalam rangka mendapatkan  inverstor. Dalam mencapai hal tersebut, setiap perusahaan rintisan memerlukan seorang mentor, disini Pak Ji Pyeong sebagai mentor mereka.  Sebagai hadiah atas lolos pada tahap seleksi ini, Sanbox menyediakan fasilitas yang dapat digunakan sebagai Sumber daya Alat yakni : Ruang Kantor,  Peralatan untuk presentasi, Komputer, Peralatan Kantor, serta software yang digunakan untuk mengembangkan aplikasinya.  Hal lain yang perlu dilakukan setelah terbentuknya perusahaan rintisan adalah pembagian saham. Hal ini dibilang cukup sulit dilakukan karena pengetahuan mereka mengenai bisnis masih minim, untuk itu setiap keputusan yang hendak mereka ambil harus di diskusikan terlebih dahulu dengan mentor mereka. 

Berikutnya mereka diharuskan membuat produk pada perusahaan rintisannya. Berdasarkan aplikasi AI yang sudah Nam Do San dan temannya kembangkan sebelumnya, yakni aplikasi yang dapat mendeteksi benda dengan keakuratan yang tinggi. Tetapi aplikasi mereka sebelumnya hanya terbatas pada tulisan saja. Sekarang Samsan tech mengembangkan aplikasi tersebut dengan menambahkan sensor pendeteksi suara. Sehingga aplikasi tersebut dapat ditujukan kepada tuna netra yang dapat memberikan tanggapan dari input suara yang diberikan dan dapat mendeteksi benda di sekitarnya. Aplikasi ini diberi nama NoonGil. Pengembangan aplikasi NoonGil awalnya ditentang oleh mentor mereka (Ji Pyeong) karena dianggap tidak mendapatkan keuntungan sehingga akan kesulitan untuk mendapatkan investor. Tetapi mereka berhasil meyakinkan Pak Ji Pyeong dan tetap melanjutkan pengembangan aplikasinya sampai hari demo.

Setelah demo selesai, Samsan tech mendapat permasalahan lagi, yakni akan diakuisisi oleh 2STO. Akan tetapi karena kurang ketelitiannya mereka saat membaca kontrak, ternyata yang dimaksud akuisisi disini adalah akuisisi bakat, yakni hanya tim developernya saja yang diambil, sedangkan Dal Mi dan Sa Ha dipecat dari Samsan Tech.

Tiga tahun berlalu, mereka masing-masing telah sukses. Dal Mi yang berhasil mengembangkan mobil dengan kemudi otomatis yang ia cita-citakan tiga tahun yang lalu saat masih bersama Samsan tech. Tetapi permasalahan muncul ketika hendak mengikuti perlombaan, pengembang mereka tertanya berkhianat dan memilih untuk bergabung pada Morning group, yang merupakan merusahaan milik ayah tiri In Jae yang sedang mengembangkan Mobil kemudi otomatis dan mengikuti perlombaan itu juga. Disaat yang bersamaan Do San dan teman-temannya kembali ke korea untuk cuti. Singkat cerita, mereka akhiranya memutuskan untuk berhenti dari 2STO dan memilih untuk bergabung dan menjadi pengembang pada perusahan Dal Mi bersama kakanya In Jae. Mereka akhirnya memenangkan perlombaan mobil kemudi otomatis tersebut. Segala sesuatu disini Hal ini tidak dapat terwujud jika seseorang tidak memiliki keinginan yang kuat terhadap suatu hal.  

        Secara keseluruhan, Start-Up merupakan film bergenre drama-komedi yang memiliki pesan moral yang kuat di dalamnya. Melalui kegelisahan para tokoh, kita seakan diajak untuk menyelami isu sosial di sekitar, namun kita kita kerap kali menutup mata terhadap permasalahan tersebut. Meskipun demikian, film ini tidak kehilagan unsur menghibur karena terselip komedi di tiap adegannya. Film ini cocok bagi penikmat film komedi namun sarat makna. Film ini dapat menjadi pilihan tontonan menarik bersama keluarga ataupun orang yang terkasih.

Comments